DZIKIR FIDAA' (TEBUSAN)
Oleh M Ridwan Flasher pada 28 Juni 2015 pukul 20:11
Beberapa rujukan kitab yang menjelaskan tentang DZIKIR FIDAA’Dzikir Fida’ adalah dzikir untuk memohon kepada Allah agar diselatkan dari api neraka, baik untuk diri sendiri ataupun diperuntukkan pada orang lain yang telah meninggal. Adapun kalimat dzikir Fida’ itu bermacam-macam diantaranya:
• Membaca kalimat tahlil sebanyak 70.000 / 71.000.
• Membaca surat Ikhlas sebanyak 1.000 / 100.000, dan lain sebagainya.
• Dzikir Fida’ bisa dilaksanakan untuk sendiri atau orang lain, dan dapat dilaksanakan dalam satu majelis atau dicicil. Lafadz niatnya perlu dibedakan dan dijelaskan.
Sebagaimana diterangkan dalam beberapa kitab diantaranya :
1. Tafsiir As-Shoowi, Juz 4 hal. 498 ( Ahmad Shoowi Al-Maliki )
ومنها
: اَنَّ مَنْ قَرَأَهَا مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ فَقَدِ اشْتَرَى نَفْسَهُ
مِنَ اللهِ, وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ قِبَلِ اللهِ تَعَالَى فِىْ سَمَوَاتِهِ
وَفىِ أَرْضِهِ : اَلاَ إِنَّ فُلاَناً عَتِيْقُ اللهِ, فَمَنْ كَانَ لَهُ
قَبْلَهُ بِضَاعَةً فَلْيَأْخُذْهَا مِنَ اللهِ غَزَّ وَجَلَّ, فَهِيَ
عَتَاقَةٌ مِنَ النَّارِ لَكِنْ بِشَرْطِ اَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَيْهِ
حُقُوْقٌ لِلْعِبَادِ أَصْلاً, اَوْ عَلَيْهِ وَهُوَ عَاجِزٌ عَنْ
أَدَائِهَا.
تفسير الصاوى : الجزء الرابع ص : 498
Sebagian
dari fadlilahnya surat Ihlas yaitu : sesungguhnya orang yang membacanya
sebanyak 100.000 kali maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah
dan Malaikat akan mengumumkan dari sisi Allah di langit dan di bumi “
ketahuilah sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh
Allah, siapa saja yang mempunyai hak yang di tanggung fulan maka
mintalah dari Allah “. Maka surat Ihlas tersebut akan memerdekakan dari
neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan pada orang lain,
atau punya tanggungan tapi tidak mampu membanyarnya.2. Kitab Khoziinatul Asroor, hal. 157 ( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )
وَأَخْرَجَ
مُسْلِمٌ وَغَيْرُهُ …. وَفِي رِوَايَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ بِإِخْلاَصٍ
حَرّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النّارِ اهـ .
خزينة الاسرار ص: 157
Imam
Muslim dan lainnya meriwayatkan…. dalam riwayat yang lain Rosulullah
SAW. bersabda : barangsiapa membaca surat al-Ikhlas dengan hati yang
ikhlas maka Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka.3. Kitab Khoziinatul Asoror, hal. 188 ( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )
وَاَيْضًا
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَالَ
لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ أَحَدًا وَسَبْعِيْنَ اَلْفًا اِشْتَرَى بِهِ
نَفْسَهُ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ رَوَاهُ اَبُوْ سَعِيْدٍ وَ عَائِشَةٍ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا وَكَذَا لَوْ فَعَلَهُ لِغَيْرِهِ أَقُوْلُ
وَلَعَلَّ هَذَا الْحَدِيْثَ مُسْتَنَدُ السَّادَةِ الصُّوْفِيَّةِ فىِ
تَسْمِيَّةِ الذِّكْرِ كَلِمَةَ التَّوْحِيْدِ بِهَذَا اْلعَدَدِ عَتَاقَةً
جَلاَلِيَّةً وَاشْتَهَرَتْ فىِ ذَلِكَ حِكَايَةٌ ذَكَرَهَا الشَّيْخُ
اْلاَكْبَرُ عَنِ اْلاِمَامِ أَبِي اْلعَبَّاسِ اْلقُطْبِ اْلقَسْطَلاَنِى
نَقْلاً عَنِ الشَّيْخِ أَبِي الرَّبِيْعِ الْمَالِكِى دَالَّةً عَلىَ
صِدْقِ هَذَا الْخَبَرِ بِطَرِيْقِ اْلكَشْفِ اهـ .
خزينة الاسرار ص: 188
Rosulullah
SAW. bersabda : “Barangsiapa yang membaca kalimat Laa Ilaaha Illallah
sebanyak 71.000 maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Azza
wa Jalla”. Hadits riwayat Abu Sa’id dan ‘Aisyah r.a. begitu juga kalau
dia melakukan untuk orang lain. Hadits ini adalah sebagai sandaran dasar
para Ulama’ Shufi untuk menamakan dzikir dengan kalimat tauhid dengan
jumlah hitungan tersebut dengan nama ‘Ataqoh Jalaliyyah. Cerita tentang
kebenaran dzikir ini sudah sangat masyhur, diantaranya yang ditutur oleh
as-Syaikh al-Akbar dari Imam Abi al-Abbas al-Qutbi al-Qostholani dari
Syaikh Abi Robi’ al-Maliki untuk menunjukkan kebenaran hadits ini
dengancara mukasyafah.4. Kitab Irsyaadul ‘Ibaad, hal. 4 (Zainuddin abdul Aziz Ibnu Zainuddin Al-Malibari)
وَحُكِىَ
اَيْضًا فِيْهِ عَنِ الشَّيْخِ أَبِي يَزِيْدَ الْقُرْطُبِى قَالَ
سَمِعْتُ فِى بَعْضِ اْلأَثاَرِ أَنَّ مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ
سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ فِدَآءً مِنَ النَّارِ.
إرشاد العباد ص : 4
Diriwayatkan
lagi dari Syaikh Abi Yazid al-Qurtubi berkata : saya mendengar dari
sebagian atsar (perkataan Shohabat) “ barangsiapa mengucapkan kalimat
Laa Ilaaha Illallah sebanyak 70.000 kali, maka kalimat tersebut menjadi
tebusan baginya dari api neraka5. Khoziinatul Asroor, hal. 159( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )
وَيقولُ
الفَقِيْرُ أَعْتَقَهُ اللهُ مِنَ السَّعِيْرِ اِنِّي رَأَيْتُ شَيْخًا
فىِ المَسْجِدِ الْحَرَامِ فىِ رَمَضَانَ سَنَةَ اِثنَتَيْنِ وَسِتِّيْنَ
وَمِائَتَيْنِ وَاَلْفٍ يَقْرَأُ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ عِنْدَ بَابِ
الدَّاوُدِيَةِ لَيْلاً وَنَهَارً كُلَّ رَمَضَانَ فَقَبَّلْتُ يَدَهُ
فَقُلْتُ يَا سَيِّدِى وَمَوْلاَيَ اِنِّىْ اَرَاكَ كُلَّ يَوْمٍ تَقْرَأُ
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَخْبِرْنِىْ عَنْ فَوَائِدِهِ وَأَسْرَارِهِ
فَقَالَ أَعْتَقْتُ رَقَبَتىِ مِنَ النَّارِ يَا وَلَدِىْ وَشَارَ بِيَدِهِ
اِلىَ عُنُقِهِ فَقُلْتُ أَجِزْنِيْهَا فَأَجَازَنِىْ وَأَذِنَ لِىْ
وَدَعَا لِىْ بِالْبَرَكَةِ فِيْهِ وَفَّقَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ
لِقِرَائَتِهَا اَلْفَ مَرَّةٍ وَبِهَا اْلاِجَازَةُ لِمَنْ قَرَأَهَا
بِالخَطِّ وَالكِتَابَةِ بَارَكَ اللهُ لَناَ وَلَكُمْ وَفَتَحَ عَلَيْنَا
وَعَلَيْكُمْ جَعَلَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلمُخْلِصِيْنَ
بِحُرْمَةِ اْلاِخْلاَصِ.
خزينة الاسرار ص : 159
Al-Faqir
berkata (semoga Allah memerdekakannya dari neraka Sya’ir) : saya
melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan Romadlon tahun 1.261
sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan
siang hari setiap bulan Romadlon. Kemudian aku mengecup tangannya sambil
berkata : Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas,
berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia
menjawab : aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan
dia mengangkat tangan ke lehernya. Aku berkata : berilah aku ijazah,
kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendo’akan
barokah. Semoga Allah memberi pertolongan pada kamu untuk membacanya
sebanyak 1.000 kali. Dan ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang
yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barokah pada kita dan
membukakan rohmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk
golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas.6. Kitab Khoziinatul Asroor, hal. 188 ( Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )
وَقَدْ
نَقَلَهَا أَبُوْ سَعِيْدِ الْخَادِمِى فِى الْبَرِيْقَةِ شَرْحِ
الطَّرِيْقَةِ الْمُحَمَدِيَّةِ وَغَيْرُهُ مِنَ الثِّقَاةِ اْلاِثْبَاتِ
عَلىَ اَنَّ الْحَدِيْثَ الضَّعِيْفَ يُعْمَلُ بِهِ فِيْ فَضَائِلِ
اْلاَعْمَالِ , لاَ سِيَّمَا وَهُوَ مُخَالِفٌ لِلْقِيَاسِ
خزينة الاسرار ص : 188
Demikian
itu juga dikutip oleh Abu Sa’id Al-Khodimi dari parawali itsbat yang
terpercaya yang tersebut dalam kitab Al-Bariqoh, Syarah kitab
At-Thoriqotul Muhamadiyyah dan lainnya, bahwa hadits dhoif boleh
diamalkan dalam hal Fadloilil ‘Amal (keutamaan amal) meskipun tidak
sesuai dengan qiyas.Wallaahu A'lamu Bis Showaab
https://www.facebook.com/notes/yayasan-pon-pes-darul-falah-isdaf/dzikir-fidaa-tebusan/443444222502092
Tidak ada komentar:
Posting Komentar